PURWOREJO (02/10/2024) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMPWR) menggelar Yudisium kelulusan untuk 215 mahasiswa di Gedung Auditorium Kasman Singodimedjo UMPWR. Yudisium ini merupakan periode kedua pada tahun 2024. Hadir dalam acara tersebut Wakil Rektor 1 UMPWR Dr. Dwi Irawati, M.Si., Wakil Rektor 4 UMPWR, Assoc.Prof. Dr. Tusino, M.Pd.B.I, Dekan dan Wakil Dekan FKIP, serta para Ketua Program Studi di FKIP (Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Pendidikan Matematika, Pendidikan Ekonomi, Pendidikan Fisika, Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Teknik Otomotif, Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa, dan Pendidikan Guru Sekolah Dasar).
Pada Yudisium FKIP UMPWR periode kedua tahun 2024 ini, sebanyak 215 mahasiswa dinyatakan lulus yang terdiri dari 212 mahasiswa S1 dan 3 mahasiswa S2 serta menyandang gelar Sarjana dan Magister. Adapun 3 lulusan S2 tersebut berasal dari Prodi Magister PBI yakni 1 putra atas nama Sutaryadi dan 2 putri atas nama Ambarwati Widyaningsih dan Sri Purwanti.
Para acara yudisium juga diberi penghargaan kepada mahasiswa dengan prestasi akademik terbaik yaitu Risky Budi Pratama dari Prodi PTO (S1) dengan IPK 3.83, Ambarwati Widyaningsih dari Prodi Magister PBI (S2) dengan IPK 4.00, dan mahasiswa dengan prestasi non akademik terbaik yaitu Prasetia Budi Lestari dari Pendidikan Ekonomi (S1). Penghargaan diserahkan oleh Wakil Rektor 1 UMPWR Dr. Dwi Irawati, M.Si. dan Wakil Rektor 4 UMPWR, Assoc.Prof. Dr. Tusino, M.Pd.B.I.
Dekan FKIP, Dr. Riawan Yudi Purwoko, S.Si, M.Pd. menyampaikan bahwa lulusan UMPWR kalau suatu saat menjadi seorang guru maka dirinya berpesan untuk menjadi guru yang tidak biasa-biasa saja dalam artian positif.
“Contohlah seperti Profesor Suyitno dosen PTO UMPWR yang masih muda sudah menjadi Guru Besar”, tuturnya.
Dr. Riawan juga berpesan kepada para lulusan untuk selalu menjaga nama baik almamater dan berharap menunggu kabar baik atas kesuksesan para alumni.
Wakil Rektor 4 UMPWR, Assoc.Prof. Dr. Tusino, M.Pd.B.I, dalam sambutannya menyampaikan bahwa di era disrupsi ini perkembangan AI itu luar biasa bahkan peran sebagai seorang pendidik akan mudah digantikan oleh AI. Maka dirinya berpesan kepada para lulusan sebagai pendidik kedepan untuk mampu menjaga integritas dan nilai-nilai karena pasti akan menjadi role model bagi para siswa maupun orang disekelilingnya.
“Peran pendidik tentunya pada pengembangan karakter siswa itu yg tidak bisa dijangkau oleh AI. Disitulah anda berperan sebagai seorang pendidik,” terangnya.
Acara dilanjutkan Penguatan dan Motivasi Lulusan oleh Prof. Dr. Suyitno, M.Pd. yang memaparkan 4 kunci menjadi lulusan sukses yakni Passion yang meliputi motivasi, kesabaran, dan keyakinan. Action yang berarti berani berbuat apapun untuk mencapai sukses tersebut. Pray atau berdoa yang akan memperjelas apa yang kita inginkan didalam hati kita, dan Improvement bahwa kegagalan bukan untuk ditangisi, tetapi untuk diperbaiki.
“Dengan improvement kita akan memperbanyak Pray, mempermudah Action dan memperkuat Passion,” terangnya.